Penanaman Perdana Budidaya Pisang Cavendish di Desa Tasokko Kec. Karossa Kab. Mamuju Tengah Prov. Sulawesi Barat

    Penanaman Perdana Budidaya Pisang Cavendish di Desa Tasokko Kec. Karossa Kab. Mamuju Tengah Prov. Sulawesi Barat

    Mamuju tengah – PJ. Gubernur Sulawesi Barat, Dr. Bahtiar Baharuddin, M. Si menjelaskan ternyata pisang Cavendish sudah masuk di Sulawesi Barat dua bulan sebelum saya datang Mamuju. Sudah ada sekitar seribu tiga ratus ( 1.300 ) hektar diseluruh Sulawesi Barat.

    “ Ini tanaman bisa jadi menurut kita tanaman alternatif tambahan diluar dari yang ditetapkan oleh masyarakat setempat.” Ujarnya

    Lanjut Bahtiar Baharuddin, saya bersyukur di Sulawesi Barat secara umum masyarakatnya jauh lebih produktif dan pendapatannya lebih baik, tinggal dibimbing untuk memilih tanaman-tanaman yang ada nilai ekonominya lebih besar, tenaga tidak terlalu banyak, waktunya lebih singkat, lebih mudah dikerjakan, segala umur baik laki-laki maupun perempuan bisa dikerjakan dan juga sehat.

    “ Kita punya kelebihan Sulawesi Barat tidak dimiliki provinsi lain di Indonesia yang sudah ratusan tahun hampir setiap rumah orang ada pohon pisang dan ternyata saudara kita diselatan sebagian besar diantara mereka sudah menjadikan pisang sumber makanan bahkan makanan pokok.”ujarnya.

    Menurutnya pisang Cavendish adalah pisang ekspor yang harus dikerjakan dengan fokus, satu orang paling maksimal bisa dikerjakan seluas dua (2) hektar paling banyak karena harus setiap hari diperhatikan. Apabila ditanam hari ini, idealnya sekitar tujuh (7) bulan baru keluar semua jantung pisangnya. Sembilan (9) bulan dipastikan seluruhnya sudah masak dan dipanen. Jarak tanam pohon pisang Cavendish sekitar 2, 5 meter, bibitnya berasal dari negara Philipina, rata-rata berat satu tandan sekitar 20 kg, jadi dalam satu hektar lahan minimal 2000 pohon.

    Sebelum berbuah 9 bulan yang akan datang sudah ada harganya karena perusahaan sudah kontrak dan jangka waktunya pisang Cavendish sekitar 5 sampai 6 tahun harus diganti atau dipindahkan lagi ditengah dari penanaman.

    “ Hanya 5 negara penghasil pisang yakni Philipina, Kostarika, Brazil, India, dan Indonesia. Ada 65 negara yang minta pisang Indonesia baru satu persen yang bisa kita penuhi bahkan di Indonesia saja baru 35 persen yang bisa kita penuhi. “ Ucapnya.

    Terkhusus petani pisang Cavendish akan diberikan bantuan Kredit Usaha Rakyat ( KUR ) melalui Bank Sulselbar dan BRI yang didorong oleh PJ. Gubernur Sulawesi Barat sekitar satu triliun rupiah dengan luas lahan 10 ribu hektar. Sehingga tidak ada alasan tidak punya modal seperti biaya pengolahan lahan, untuk beli bibit, dan pembelian pupuk. (Sir)

    Sirajuddin, S. Ag

    Sirajuddin, S. Ag

    Artikel Sebelumnya

    Dinas Lingkungan Hidup Mamuju Tengah Gelar...

    Artikel Berikutnya

    KKKS Budong-Budong Gelar OSN Tingkat Kecamatan

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa

    Ikuti Kami